Li dan Bernoff dalam bukunya yang berjudul Groundswell: Winning in a World Transformed by Social Technologies menelaah mengenai demografi audiens bagi pemasar media sosial.Maka dari itu dengan adanya jasa social media management, seorang pebisnis tidak perlu khawatir dengan marketing media sosialnya. Kedua penulis menjelaskan istilah ‘groundswell’ yang ada dalam bukunya sebagai gerakan spontan masyarakat menggunakan sarana online untuk menghubungkan, mengambilalih pengalaman mereka sendiri, dan mendapatkan apa yang mereka perlukan; seperti informasi, dukungan, gagasan, produk, dan daya tawar antara satu individu dengan individu lainnya (Li & Bernoff, 2011). Menurut Li dan Bernoff, dalam konteks ini, kondisi yang ada (groundswell) memberikan kontrol kepada konsumen dan bukan kepada perusahaan, sesuatu yang dikhawatirkan oleh banyak perusahaan tetapi sebenarnya merupakan peluang. Di Indonesia sendiri, laporan dari emarketer pada Januari 2016 lalu menggambarkan dinamisnya lansekap media sosial yang ada. Perkembangan jasa social media management di indonesia juga cukup pesat. Populasi masyarakat yang mendekati angka 260.000.000 orang, sepertiga di antaranya merupakan pengguna aktif internet yang diprediksi akan terus bertumbuh mencapai angka 110.000.000 pengguna di tahun 2019 seiring dengan laju pertumbuhan regulasi dan infrasturktur yang mengarah pada transformasi digital (Chaffey, 2016).
Penelitian tersebut menemukan bahwa Indonesia selalu berada dalam peringkat 10 besar pengguna empat platform media sosial paling top di dunia, yakni peringkat enam tertinggi sebagai pengguna facebook, peringkat kesepuluh di dunia sebagai pengguna YouTube, peringkat pertama pengguna twitter dan G+ (Chaffey, 2016).
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
September 2020
Categories |